Alipir Budiman


Julius Sitanggang, Idola Anak-Anak
Agustus 3, 2008, 1:32 pm
Filed under: Uncategorized

DUH, JULIUS SITANGGANG, LAGU-LAGUMU INDAH

Judul Album : Balada Si Tua
Penyanyi : Julius Sitanggang
Tahun Produksi : 1984
Produksi : Nursandie Corporation

Mereka yang mengalami masa kanak-kanak di tahun 80an rasanya semuanya mengenal nama JULIUS SITANGGANG. Suaranya yang khas dan lagu-lagunya yang kebanyakan ‘menyayat’ memang langsung disukai tidak hanya oleh anak-anak tapi juga orang dewasa. Album BALADA SI TUA ini adalah album kedua, sekaligus album yang mengangkat namanya ke jenjang popularitas paling tinggi. Hampir semua lagu di album ini familiar di telinga anak-anak masa itu, tapi hits besarnya adalah lagu DANAU TOBA, KENYATAAN HIDUP dan BALADA SI TUA. Di album ini Julius juga didukung oleh saudara-saudaranya yang tergabung dalam kelompok vokal De JOLIS yaitu RANTO, FERNANDO dan DAVID.

Track List

1. KENYATAAN HIDUP (Louise Komala)
2. BALADA SI TUA (Monche Tambunan)
3. DANAU TOBA (Dakka Hutagalung) feat. De Jolis
4. TUNA NETRA (Ririn S.)
5. MAMA (Dakka Hutagalung)
6. LEGENDA LAMA (Monche Tambunan)
7. DOA UNTUKMU KAWAN (Ny. Sitanggang & JPS)
8. BOBY (Ina Hermina)
9. PANGGILAN RINDU (F. Manang Kalangi)
10. ANGAN DAN KERINDUAN (Rico Gerrit M.)
11. DERITA ANAK PENGEMIS (Ririn S. & Mulyadi)

KENYATAAN HIDUP

Baju rombeng dan topi tuanya
menutup tubuh kecil dan kurus
kulit yang hitam berdaki terbakar mentari
sedang matanya sayu tak bersinar

Ia slalu duduk di emper jalanan
mengharap belas kasih sesamanya
tak jarang ia dihina juga dicela
sering pula direjam oleh lapar

Reff :
Bocah malang tlah lahir terlunta-lunta
hendak meratap kini pada siapa
ibu bapak tak pasti dimana mereka
apakah ini nasib hidup di dunia

Airmata mungkin tlah tiada
kini terbenam oleh penderitaan
tawapun kini tak lagi pernah berderai
terbenam duka dan luka di hati

BALADA SI TUA

Tersendat-sendat langkahnya si tua
menyusuri lorong di ibukota
mencari anaknya yang lama terpisah
membawa rindu dari ujung desa

Setiap tempat yang ia lalui
tak lelah bibirnya untuk bertanya
ke wisma yang megah ke gubug yang tua
tapi anaknya tak bertemu jua

Reff :
Bertahun dia berkelana
tubuhnya yang lemah smakin renta
kembali ke desa tak berguna
sawah dan ladang sudah tak punya

Betapa malangnya nasib si tua
terlunta di kota metropolitan
anak tak berjumpa jadilah dia
pengemis di pinggiran jalan

Setiap saat si tua berdoa
bertemu anaknya sebelum mati
tak pernah terduga anaknya tlah pergi
menanti dirinya di pintu surga

DANAU TOBA

Di negeriku Indonesia ada satu danau yang permai
yang terluas di dunia
kebanggaan seluruh bangsa

Reff :
Oh Danau Toba … Danau Toba
Danau indah dan permai
Danau Toba … Danau Toba
Tiada banding di dunia

Di tengahnya ada pulau
pulau subuh Pulau Samosir
Aku bangga, ku bahagia
karena kulahir di sana

Kembali ke reff.

Pulau subur, danau indah
kau tak akan kulupa
dalam lagu, dalam kalbu
kau yang slalu kurindu … kurindu … kurindu !

TUNA NETRA
MAMA
LEGENDA LAMA

DOA UNTUK KAWAN

Ketika surya turun hendak bermalam
dan bercumbu dengan lautan biru
camarpun pergi membawa nyanyian rindu
dari hati seorang nelayan tua

Tatkala angin lalu datang menyapa
dan memberi salam “selamat malam”
iapun lalu mengucap sepotong doa
untuk anaknya yang tinggal di kota

Kembalilah pulang anakku sayang
ibumu, adikmu, menantimu
kembalilah pulang anakku sayang
ombak pun rindu pada kidung malammu

Sudahkah kau jumpai yang engkau cari
kehidupan bahagia di sana
ataukah hanya impian yang kau temukan
kembalilah kami menunggumu.